Bicara Tentang Vaksinasi, Ini Tanggapan Kadinkes Dan Tokoh Agama Kabupaten Fakfak

 Corona Virus Desease (Covid-19) hingga kini belum juga usai. Pemerintah terus berupaya menekan laju penyebaran Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak Gondo Suprapto, SKM, M.Si dalam Dialog Pagi RRI Fakfak, menyebutkan strategi penanggulangan Covid-19 ada 3 (tiga) macam, antara lain melalui 3 T yakni Testing, Tracing Dan Treatment dengan tetap menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu menurut Gondo Suprapto vaksinasi merupakan strategi yang tepat untuk membentuk kekebalan tubuh dan kekebalan kelompok. Ditambahkan Gondo, vaksinasi juga bermanfaat untuk memberi perlindungan agar tidak mudah tertular atau sakit akibat Covid-19 dengan cara menimbulkan atau menstimulasi  kekebalan spesifik dalam tubuh dengan pemberian vaksin.

“Strategi penanggulangannya ada 3 T antara lain pertama Testing atau mendeteksi sebanyak-banyaknya, yang kedua Tracing yaitu melacak kontak erat bagi keluarga yang positif dan ketiga Treatment ataupun perawatan, pengobatan, dan sebagainya, di samping itu kita juga harus melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat yakni 3 M dan 5 M juga vaksinasi,” papar Gondo Suprapto saat Dialog Pagi RRI Fakfak, Selasa (21/09/2021).

Pada kesempatan yang sama Dewan Pembina MUI Kabupaten Fakfak Drs. H. Mustaqfirin, M.Si menjelaskan Nabi Muhammad pernah berpesan kepada umatnya untuk tidak mendekati lokasi atau wilayah yang terkena wabah, dan sebaliknya jika berada di wilayah yang terkontaminasi wabah maka sebaiknya tidak meninggalkan wilayah tersebut. Pesan Nabi Muhammad ini mengandung hikmah dan makna yang tersirat yakni menjauhkan diri dari bahaya yang mengancam dan menghindari penularan penyakit. Dikatakan, vaksin hendaknya menjadi kebutuhan bukan menjadi keterpaksaan.

“Nabi Muhammad berpesan bahwasannya jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasuki wilayah itu, tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu,” sebutnya.

Sementara Pendeta Doli Kabes mengungkapkan pandangan gereja yang diturunkan Sinode GKI bahwasannya mewajibkan warga GKI untuk mengikuti program pemerintah yakni vaksinasi. Secara gamblang diutarakannya, dirinya merupakan orang pertama warga GKI yang telah divaksinasi.

“Kondisi Pandemi tidak boleh kita berspekulasi, ini kenyataan yang ada, jadi spekulasi itu tidak akan membawa dampak apa-apa, dan pandangan Gereja yang diturunkan oleh Sinode GKI adalah mengharuskan warga GKI secara khusus untuk mengikuti vaksin, memang kita harus jujur sampai hari ini, masih banyak warga kita yang dengan segala alasan tidak mau divaksin, terus terang saya orang GKI pertama yang ambil vaksin itu,” ungkap Pdt. Doli Kabes.

Pada kesempatan tersebut, Kadinkes Fakfak dan 2 tokoh agama mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengikuti program pemerintah yakni vaksinasi agar tingkat penyebaran Covid-19 semakin menurun dan Kabupaten Fakfak kembali ke zona hijau.(RRi.co.id)