Open house memungkinkan terjadinya pertemuan massa dan interaksi jarak dekat sehingga berpeluang penyebaran virus secara cepat.
Pertimbangan masa pandemi, tanpa mengurangi rasa hormat dan hikmah natal dan tahun baru Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Manmdacan, MSI serta jajaran pemda provinsi Papua Barat meniadakan open haous, hal serupa dilakukan Pemda pada masa pandemi di tahun 2020 lalu.
Tentu langkah yang ditempu Dominggus Mandacan bagian dari upaya pemerintah daerah bertindak konsisten dalam percepatan penaganan COVID-19 dan menerapkan physical distancing di tengah pandemi virus corona.
‘’Kita tidak ada libur, tidak ada cuti bersama, tidak seperti (tahun, red) sebelum ada pandemi COVID setiap hari raya baik Idul Fitri, hari raya umat hindu, budha, kristen, pasti ada cuti bersama. Kali ini tidak ada cuti bersama, yang ada libur sesuai kalender merah saja, dan tidak ada open house,’’ ujar gubernur yang ditemui wartawan, Kamis (2/12/2021) di Lapangan Borasi Manokwari.
Menurut gubernur justru open house di masa pandemi itulah yang mengundang kerumumnan dan berpotensi virus, karena tidak dikteahui orang (tamu, red) yang datang itu sehat atau tidak.(tam)(Papuadalamberita.com)