Kesejahteraan Masyarakat Kampung Jadi Salah Satu Penentu Keberhasilan Pemerintah Daerah

Direktur Eksekutif Pusat Konsultasi Pemerintah Daerah (PKPD) Prof. Dr. I Gde Pantja Astawa, S.H., M.H. dalam sambutannya pada kegiatan Workshop Penjajakan Bisnis Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau Badan Usaha Milik Kampung (BUMKam) dibacakan Direktur Operasional PKPD Amirudin Muhamad menyampaikan sesuai dengan tema Workshop yaitu “Penjajakan Bisnis Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik Kampung, maka Workshop yang diselenggarakan oleh PKPD kali ini dimaksudkan sebagai forum, di mana para narasumber dapat memberikan kontribusi pemikirannya sesuai dengan bidang tugas, kiprah, dan pengalamannya masing-masing tentang potensi bisnis yang dapat dilakukan dan dikembangkan oleh BUMDes/BUMKam serta tawaran kerjasama bisnis yang dapat dibangun atau dijalin bersama-sama dengan BUMDes/BUMKam yang ada di kampung-kampung se-Kabupaten Fakfak.

“Tujuannya adalah segenap para aparatur kampung khususnya pengelola BUMKam memperoleh berbagai informasi tentang potensi dan pengembangan bisnis yang dapat dilakukan serta jalinan kerjasama bisnis yang dapat dibangun dengan berbagai pihak, semuanya ini menjadi penting dan patut diapresiasi mengingat BUMKam merupakan institusi ekonomi di tingkat kampung, di mana alokasi potensi dan Sumber Daya yang ada dapat diberdayakan ataupun didayagunakan,” jelas Direktur Operasional PKPD Amirudin Muhamad ketika membacakan sambutan Direktur Eksekutif PKPD.  

Ditambahkan Prof. Dr. I Gde Pantja Astawa, S.H., M.H. terwujudnya kesejahteraan masyarakat Kampung menjadi salah satu penentu keberhasilan pemerintah daerah kabupaten, sebab kampung -kampung yang ada merupakan ujung tombak Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak. Untuk itu perhatian, kepedulian, serta kontribusi pemikiran dan bantuan anggaran dari Pemerintah Kabupaten Fakfak tentu sangat berarti bagi upaya bersama membangun BUMKam guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat kampung se-Kabupaten Fakfak. Sementara Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Fakfak Arobi Hindom S.Sos, M.Si mewakili Bupati mengharapkan melalui workshop kali ini, BUMKam bisa muncul sebagai kekuatan ekonomi baru di wilayah perkampungan dan sebagai wadah usaha kampung yang memiliki semangat kemandirian, kebersamaan, dan kegotongroyongan antara pemerintah kampung dan masyarakat dalam mengembangkan aset-aset lokal untuk memberikan pelayanan dan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat di kampung.

“Belajar dari pengalaman beberapa desa atau kampung di daerah lain dengan mengandalkan potensi pariwisata, potensi kekayaan alam desa lainnya yang dikelola dengan baik melalui BUMDes atau BUMKam mereka sudah mulai tumbuh dan berkembang bahkan sudah memberikan manfaat nyata terhadap pendapatan asli desanya,” ungkapnya.

Turut hadir pada acara tersebut, perwakilan Kemendagri/Widyaiswara BPSD, Kepala pusat pelatihan ASN Kemendes dan PDTT, JP PSM Ahli Madya Kemendes dan PDTT. Sementara peserta merupakan perwakilan 142 kampung berjumlah sekitar 70 orang. Workshop tersebut dibagi dalam 2 (dua) tahap yaitu tahap pertama, Mediasi Penataan Administrasi Bumkam dalam SID Kemendes dan PDTT dan tahap kedua Workshop Penjajakan Bisnis Mitra Usaha BUMKam.(RRi.co.id)