Majukan Giat UMKM, IB Politeknik Negeri FakFak Ajak IRT Buat Minuman Instan Herbal

Setelah soft launching pada bulan Agustus lalu, Inkubator Bisnis (IBT) Politeknik Negeri FakFak (Polinef), secara konsisten melakukan kegiatan untuk menumbuhkan giat UMKM dan pelaku wirausaha baik di kalangan internal maupun eksternal.

Salah satunya, kegiatan pelatihan kepada para ibu rumah tangga di kampung sekitar dalam mengolah daging pala menjadi minuman instan herbal yang dilakukan pada pekan lalu.

Pelatihan tersebut dilakukan oleh dosen-dosen Polinef dari jurusan Agroindustri bersama PT. Mahkota Dewa. Dipandu oleh Ibu Ning Harmanto dari PT. Makhota Dewa, para ibu rumah tangga diberikan pembekalan materi dan praktik dalam membuat minuman instan dari olahan Daging Pala dan juga bahan herbal lainya seperti Jahe, Sereh, Kunyit dan daun Pandan.

Pala merupakan salah satu komoditas unggulan Papua Barat. Diambil dari data pertanian.go.id terdapat 17.560 hektare lahan Pala di Kabupaten FakFak sendiri. Ditambah dengan manfaat kesehatan pada Pala, sangat tepat untuk mengksplorasi rempah ini menjadi berbagai macam olahan yang diambil dari daging, biji, daun hingga fuli nya. Didukung dengan kemajuan teknologi, selain diolah menjadi produk makanan dan minuman, Pala banyak digunakan di industri obat-obatan dan kosmetik.

Hal tersebut disampaikan oleh Ibu Ning Hermanto kepada para peserta pelatihan ketika memberikan materi, “Produk herbal seperti ini adalah salah satu produk yang sangat diminati oleh masyarakat Papua Barat. Ditambah lagi dengan banyaknya tanaman asli Papua yang memiliki khasiat bagi kesehatan. Oleh sebab itu, perlu adanya pelatihan produk berbasis daging buah pala.” Jelas Ibu Ning Hermanto.

Dalam kegiatan pelatihan ini, hadir pula Ibu Delima yang merupakan perwakilan dari Green Economic Growth (GEG) yang menangani sektor industri Pala UMKM FakFak yang. Beliau senang sekali dengan adanya kolaborasi pelatihan dari Polinef dan PT. Mahkota Dewa ini.

“Saya sangat senang dapat hadir dalam kegiatan pelatihan yang melibatkan para ibu rumah tangga dengan tujuan menumbuhkan semangat wirausaha dan giat UMKM seperti ini. Saya berharap pelatihan dilakukan secara berkelanjutan juga mengembangkan produk olahan berbasis Pala lainya. Selain dapat dikonsumsi secara pribadi, merupakan peluang sangat bagus untuk usaha rumahan dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan dengan manfaaat kesehatan yang didapat. Sangat cocok dijalankan bagi ibu rumah tangga,” Ungkapnya dengan rasa antusias.

Untuk diketahui, kegiatan soft launching Inkubator Bisnis Politeknik Negeri FakFak dibuka secara langsung oleh Staff Khusus Billy Mambrasar yang juga akan menjadi pembina IBT tersebut, pada 25 Agustus 2021 lalu di gedung auditorium Polinef.

Bapak Muhammad Subhan selaku Direktur Polinef mejelaskan tentang komitmen penuh IBT Polinef untuk mengajak UMKM di FakFak dan Papua Barat untuk bersama meghidupkan giat UMKM dan munculnya para pelaku wirausaha baru. “Inkubator Bisnis Politeknik Negeri FakFak merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan visi kampus yaitu menjadi Center of Excellence. Kita akan terus bergandengan tangan dengan UMKM, pelaku wirausaha serta masyarakat untuk memajukan Kabupaten FakFak dan Tanah Papua tentunya,” Ujar Bapak Muhammad Subhan.

Inkubator Bisnis merupakan salah satu gebrakan besar dari Polinef untuk mewadahi para generasi muda dan masyarakat umum dalam mengembangkan berbagai potensi, khususnya bidang kewirausahaan. (**)(Lintaspapua.com)