Terobosan baru, Hasil Komodias Ikan Fakfak Di Ekspor Langsung ke Singpura, Perdaana 7 November 2021

Bea Cukai Fakfak, Pelindo dan Karantina Perikanan melakukan koordinasi bersama Bupati Fakfak, Untung Tamsil, S.Sos, M.Si tentang Rencana Ekspor Ikan Ke Singapura secara langsung, yang akan dilakukan pengiriman perdana pada Minggu, 7 November 2021 melalui Pesawat udara.

“Rencana ekspor ini pada awalnya kita gunakan pesawat dulu untuk uji coba, yaitu dari Fakfak ke Sorong memakai Pesawat Wings Air dan selanjutnya dari Sorong ke Singapura dengan Garuda Cargo,”Ujar Johni Chandra Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai Fakfak kepada media ini usai melakukan koordinasi bersama Bupati Fakfak, Selasa (02/11/2021).

Johni Chandra, mengatakan, untuk kegiatan ekspor ini kita libatkan banyak pihak baik dari instansi yang lain maupun dari pihak Pemda Fakfak sendiri.

“Kami berharap ekspor ini kedepannya tidak hanya sampai disini, tetapi akan muncul lagi dari pengusaha baru di Fakfak yang akan berniat untuk ekspor, bahkan kami rencanakan lebih besar lagi kedepan ekspor akan melalui kontainer dari Fakfak menuju ke negara tujuan, “Tuturnya.

Selain itu Sambung, Kepala PT.Pelindo IV Cabang Fakfak, Sjarif Karim menyampaikan bahwa, ekspor ikan ke Singapura secara langsung khususnya melalui Pelabuhan Fakfak, kami juga sampaikan ada beberapa kewenangan Bupati yang wajib kita mintakan kepada beliau terkait utama sertifikasi izin atau sertifikat asal.

“Kami juga sudah melakukan kegiatan roadshow dengan instansi vertikal dan hari ini kami telah koordinasi dengan bapak Bupati Fakfak tentang kewenangan yang wajib dimintakan tentang kegiatan ekspor ini, “Tandasnya.

Sjarif Karim Menjelaskan, ekspor melalui pelabuhan Fakfak, Pelindo sudah menyiapkan peaper flaking sebanyak dua titik untuk kegiatan ekspor ikan atau melalui container Reefer. Pelindo juga sudah menghubungi beberapa operator pemilik Kontainer ekspor untuk datangkan ke Fakfak, dan nantinya akan diisi oleh komoditi ekspor.

“Bukan saja container Reefer tetapi kedepan kami akan datangkan kontainer-kontainer ekspor seperti dry container yang akan disi oleh komoditi unggulan Fakfak utamanya Pala,”Jelasnya.

Sementara itu, Bupati Fakfak, Untung Tamsil memberikan apresiasi kepada bea cukai, Pelindo dan Karantina Perikanan yang akan melakukan kegiatan ekspor ikan maupun komoditi unggulan di Fakfak.

“Ini menjadi satu harapan bersama, tentunya kabupaten Fakfak memiliki potensi baik sektor perikanan, pertanian dan perkebunan ini cukup luar biasa, hanya saja saat ini harus ada strategi dan melakukan upaya untuk bisa mengekspor langsung komoditas unggulan ini langsung dari Fakfak dan dokumennya diterbitkan di Fakfak langsung ke negara tujuan sebagai penerima hasil ekspor, “Tutur Bupati kepada media ini di ruang kerjanya, Selasa (02/11/2021).

Bupati mengatakan, dari waktu-waktu sebelumnya hasil kita memang sudah di ekspor tetapi melalui beberapa daerah, seperti contoh ekspor ikan hasil ikan dibawa ke Makassar dan Surabaya baru di ekspor ke negara tujuan.

“Saat ini kita mencoba ekspor langsung dari Fakfak, dokumen karantinanya, izin-izinnya yang didukung oleh bea cukai. Semuanya akan terbit langsung di Fakfak dan langsung ke negara tujuan, “Jelasnya.

Sambungnya, ini juga merupakan dukungan visi kami dari sisi pemberdayaan ekonomi masyarakat yaitu Fakfak Tersenyum, yang berada daya saing dan daya jualnya serta ada integrasi antara beberapa departemen termasuk Bea cukai, Pelindo dan Perikanan.

“Saat ini Kita akan mengekspor hasil komoditas Perikanan (Ikan) melalui jalur udara yang didukung oleh teman-teman dari Bea Cukai dan karantina Perikanan, dan ini di ekspor langsung melalui PT. Mulia Perikanan Indonesia, “Ujar Bupati.

Lanjutnya lagi, kami berharap PT. Mulia Perikanan dapat melakukan pemberdayaan terhadap nelayan lokal kita dan bisa membantu percepatan ekonomi kita disaat pandemi Covid-19.

“Selain ekspor Ikan ke Negara Singapura, kami juga akan melakukan ekspor Komoditi Pala ke Negara Belanda. Itu dilakukan oleh Dinas Perkebunan bersama Green Economy Growth yang sementara ini lagi di siapkan. Jadi kalau besok ikan sudah keluar dari Fakfak di kemasannya akan ada Made in Fakfak, karena hasil komoditi dan ekspornya langsung dari Fakfak,”Pungkasnya.