Buka Pembinaan KPM, Wabup Fakfak: Kader Miliki Peran Penting Tingkatkan Kualitas SDM

Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak  menyelenggarakan kegiatan pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM) dalam pencegahan, penanggulangan masalah stunting di Kabupaten Fakfak.

Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari dari tanggal 19 November hingga 20 November 2021 dibuka oleh Wakil Bupati Fakfak, Yohana Dina Hindom, S.E, M.M di ruang Arguni Hotel Grand Papua Fakfak, Jumat (19/11/2021).

Dalam sambutannya, Wakil Bupati (Wabup), Yohana Dina Hindom mengatakan, KPM memiliki peran sangat penting guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

“Jadi setiap ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia sejak lahir hingga bertumbuh menjadi dewasa dipastikan mendapatkan akses layanan atau intervensi kesehatan yang baik, terutama asupan gizi, sehingga membentuk sumber daya manusia yang berkualitas,”ujar Wabup Yohana Hindom.

Menurutnya, untuk membentuk kualitas SDM dengan baik dimulai sejak anak atau bayi masih dalam kandungan seoarang ibu dan itu merupakan tanggungjawab ibu dan bapak.

“Namun tidak terlepas dari peran serta para kader yang ditugaskan memberikan sosialisasi yang baik kepada masyarakat khususnya para ibu hamil,”kata Wabup Yohana Hindom.

Untuk itu, Wabup berharap perserta mengikuti kegiatan ini dengan baik sehingga dalam melaksanakan tugas pelayanan kesehatan kepada masyarakat di kampung-kampung juga dengan baik dan maksimal.

“Adanya peserta memahami materi yang disampaikan oleh pemateri dengan baik, maka akan melahirkan kualitas SDM putra-putri Fakfak, yang sehat dan berkualitas,”pintanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak, Gondo Suprapto, SKM, M.Si mengatakan, Kader Pembangunan Manusia atau KPM adalah kader masyarakat terpilih yang mempunyai kepedulian dan bersedia mendedikasikan diri untuk ikut berperan dalam pembangunan manusia di kampung terutama dalam monitoring dan fasilitasi konvergensi penanganan stunting.

“Pengertian konvergensi intervensi pada sasaran adalah bahwa setiap ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas, dan anak usia 0-23 bulan mendapatkan akses layanan atau intervensi yang diperlukan untuk penanganan stunting secara terintegrasi,”ujar Gondo Suprapto.

Tugas dan peran KPM, jelas Gondo Suprapto adalah untuk membantu melakukan pemantauan layanan pencegahan stunting dengan sasaran rumah tangga yaitu 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak.

“Sekaligus berperan aktif dalam memastikan setiap kelompok sasaran cegah stunting hingga ke pelosok kampung, serta memastikan bahwa setiap kampung mendapatkan layanan yang berkualitas,”jelasnya.

Kegiatan ini, sebut Gondo Suprapto diikuti 149 orang peserta berasal dari 10 Puskesmas di wilayah Kabupaten Fakfak. Dari jumlah 149 orang peserta itu, terbagi dalam dua tahap.

“Tahap pertama tanggal 19 November 2021 diikuti 81 peserta dan hari kedua tanggal 20 November 2021 dikuti 68 orang peserta,”sebut Gondo Suprapto. [PR-01](Kabarfakfak.com)