Bupati Fakfak, Untung Tamsil, S.Sos., M.Si. dan Wakil Bupati Fakfak, Yohana Dina Hindom, S.E., M.M., Sabtu, 10 Juli 2021, melakukan kunjungan kerja ke Distrik Kayauni dan Distrik Kramomongga.
Dalam kunjungan yang didampingi beberapa pimpinan OPD ini, Bupati dan Wakil Bupati melihat langsung respon pemerintah distrik dan masyarakat, terhadap instruksi Bupati Fakfak nomor 443/1672/Bup/2021 yang mengatur tentang PPKM dalam upaya mencegah penyebaran covid-19 di Kabupaten Fakfak.
Saat pertemuan dengan beberapa tokoh masyarakat di Kantor Distrik Kayauni, Kepala Distrik Kayauni, Dra. Esterlina Kabes, M.Si. melaporkan bahwa, dirinya sudah menindaklanjuti instruksi Bupati tersebut dengan menggelar pertemuan dengan para Kepala Kampung.
Selain itu Kepala Distrik menyampaikan, “Hingga saat ini belum ada kasus covid 19 di Distrik Kramomongga,”
Kepada Bupati dan Wakil Bupati, Kepala Distrik juga menyampaikan pertanyaan sebagian besar masyarakat terkait vaksin, apakah vaksin ini wajib dilaksanakan oleh semua masyarakat atau tidak.
Terkait semua hal yang disampaikan Kepala Distrik Kayauni, Wakil Bupati Fakfak menegaskan bahwa, vaksinasi diperuntukkan bagi semua masyarakat.
“Tidak usah takut. Saya juga vaksin. Memang pada awalnya takut juga, tapi setelah vaksin ternyata tidak merasakan apa-apa. Saya sehat sehat saja,” jelas Yohana.
Senada dengan Wakil Bupati, Bupati Fakfak juga menegaskan wajibnya seluruh masyarakat melakukan vaksinasi.
“Bahkan kalau menurut saya, efek negatifnya tidak ada. Malah yang saya rasakan, semangat sebagai lelaki itu semakin bertambah,” ujar Bupati yang disambut tawa yang hadir. “Itu betul. Itu yang saya rasakan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menanggapi masalah perbaikan halaman Kantor Distrik Kayauni, keinginan masyarakat untuk membangun balai kampung di 9 kampung yang ada Distrik Kayauni, serta masalah perekonomian masyarakat, utamanya hasil bumi Kayauni berupa labu siam dan nanas jumbo.
Selanjutnya, Bupati beserta rombongan melakukan lawatan ke Distrik Kramomongga.
Di Distrik Kramomongga, Bupati dan Wakil Bupati menaiki bukit yang terjal dan licin karena hujan, untuk melihat satu lokasi repeater RAPI Kabupaten Fakfak dan repeater lainnya di Kampung Nembukteb.
Dalam kesempatan tersebut Bupati menjelaskan bahwa, luasan komunikasi utamanya telepon seluler di Kabupaten Fakfak, masih belum merata.
“Tentu situasi ini kurang menguntungkan bagi pemerataan informasi masalah pembangunan serta informasi penting lainnya,” ujar Untung Tamsil.
Untuk itu menurut Bupati, pihaknya melihat langsung lokasi yang memungkinkan untuk dibangun BTS atau tower yang bisa menyebarkan informasi kepada masyarakat luas.
“Saat ini jalur komunikasi yang bisa tembus hingga mencapai pelosok di Kabupaten Fakfak adalah jalur komunikasi melalui handy talky atau HT milik RAPI Kabupaten Fakfak. RRI juga belum tembus hingga Bomberay dan sekitarnya,” ucapnya. “Untuk itu kami ingin menjajaki kemungkinan menggunakan lokasi repeater milik RAPI yang bisa dipergunakan untuk RRI serta telekomunikasi seluler,” lanjutnya.
Senada, Darson Hegemur, Kepala Distrik Kramomongga menjelaskan, “Komunikasi melalui radio milik RAPI bahkan bisa tembus hingga ke Kaimana dan Bintuni serta Sorong Selatan.
“Menurut saya, lokasi ini strategis untuk bisa komunikasi yang menjangkau distrik-distrik di sekitar Kramomongga,” ujar Darson.
Selain mengunjungi tiga lokasi tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Fakfak beserta rombongan, juga menyempatkan diri untuk bertakziah di salah satu keluarga yang meninggal dunia.
Dalam perjalanan pulang, rombongan Bupati dicegat oleh beberapa warga di Kampung Wargeb.
Bupati dan Wakil Bupati merespon keinginan warga agar pemerintah daerah membangun akses jalan hingga ke Kampung Gewab, agar memudahkan warga untuk menjual hasil kebunnya. Selain itu, warga meminta kepada Bupati agar pemerintah daerah membangunkan lokasi tempat berjualan hasil bumi.
Bupati merespon keinginan warga dengan meminta Plt. Kepala Dinas PU, Teguh, Sugiarto untuk memasukkan usulan tersebut dalam rencana anggaran berikutnya (infofakfak.com)