Pengembangan Komoditi Unggulan, Bupati Fakfak : Gunakan Pendekatan “One Village One Product”

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026 Pemerintah Kabupaten Fakfak dipimpin Bupati Untung Tamsil dan Wakil Bupati Yohana Dina Hindom telah merumuskan arah kebijakan dan 6 program prioritas dalam 5 tahun kedepan.

Adapun 6 program prioritas yakni, Pertama, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia atau SDM melalui pemenuhan layanan kesehatan dan pendidikan,

Kedua, Pemantapan struktur perekonomian daerah melalui optimalisasi sektor unggulan melalui pengembangan pariwisata berbasis kewilayahan yang difokuskan pada pengembangan destinasi wisata di Tubir Seram yang terintegrasi dengan kawasan destinasi pulau panjang serta destinasi kawasan wisata Teluk Thumburuni

Ketiga, Pengembangan infrastruktur dasar dan konektifitas daerah,  Keempat, Peningkatan kesejahteraan sosial, Adat Dan Agama, Kelima, Penataan birokrasi dan tata kelola pemerintahan dan Keenam, Pengelolaan SDA dan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Bupati Fakfak, Untung Tamsil mengatakan, untuk mendorong beberapa Program Unggulan meliputi Fakfak Terang, Fakfak Banjir dan Pengembangan Pariwisata Berbasis Wilayah menggunakan pendekatan One Village One Product (Satu Desa Satu Produk).

“Untuk mendorong pengembangan komoditi unggulan, kita gunakan yang namanya pendekatan One Village One Product,”ujar Bupati Untung Tamsil dalam sambutannya pada acara Doa Bersama Pemerintah Kabupaten Fakfak dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Fakfak di gedung WindertTuarer Kabupaten Fakfak, Senin (16/8/2021).

Menurut Bupati, pendekatan One Village One Product bertujuan untuk mendorong tumbuhnya perekonomian masyarakat kampung, dimana setia pkampung didorong untuk mengembangkan produk unggulan yang mempunyai ciri khas yang berbeda dengan produk dari kampung lainnya.

“Program unggulan menggunakan pendekatan One Village One Product itu untuk menyelesaikan permasalahan kesenjangan sosial dan ekonomi yang terjadi antara kampung dan kota,”kata Bupati.

Terkait program 100 kerja, sambung Bupati, merupakan program yang dilaksanakan sebagai bagian dari janji politik sebagai Bupati dan Wakil Bupati.(Primarakyat)