FAKFAK – Raja Arguni Hanafi Paus Paus dan Kepala Suku Mbaham Salmon Tanggareri serta beberapa tokoh masyarakat dari petuanan Arguni, Sabtu kemarin (11/12/2021) menyerahkan pernyerahkan pernyataan masyarakat petunanan Arguni kepada Sekda Fakfak Drs. H. Ali Baham Temongmere, MTP.
Penyerahan aspirasi masyarakat petunanan Arguni kepada Sekda Fakfak yang berlangsung di rumah Kepala Suku Mbaham Salmon Tanggareri, dimana warga petunanan Arguni meminta Pemerintah Kabupaten Fakfak dibawah kepemimpinan Bupati Untung Tamsil, S.Sos, M.Si dan Wakil Bupati Yohana Dina Hindom, SE, MM, dapat memekarkan satu Pemerintahan Distrik Baru di wilayah Distrik Tomage.
Pembentukan wilayah Pemerintahan Distrik baru dari wilayah Distrik Tomage yang diusulkan masyarakat petunanan Arguni yakni Distrik Taundai, yang mana nama Distrik tersebut diambil berdasarkan cerita sejarah para leluhur.
Distrik Baru yang diusulkan dengan nama Distrik Taundai, itu akan mempunyai wilayah Pemerintahannya meliputi 5 kampung yakni Kampung Mbima Jaya, Wammar, Wonodadi Mulya, Warisa Mulya dan Kampung Wasa Mulya sedangkan untuk Distrik Tomage meliputi Wilayah Pemerintahannya meliputi 4 kampung yakni Kampung Salawier, Wamosan, Otoweri dan Kampung Tomage .
Demikian dikatakan, Raja Arguni Hanafi Paus Paus yang didampingi Kepala Suku Mbaham Salomon Tanggareri, Kapitan Andamata Nafaris Gwasgwas, Kepala Kampung Maremu Erwin Tanggareri dan Tokoh Masyarakat Kembaran Ramadhan Salawati ketika menyerahkan aspirasi masyarakat petunanan Arguni terkait pemekaran Distrik baru dari Wilayah Distrik Tomage kepada Sekda Fakfak Drs. H. Ali Baham Temongemere, MTP..
Menurut Raja Arguni Hanafi Paus Paus, aspirasi warga petunanan Arguni terkait pemekaran Distrik Taundai dari Wilayah Pemerintahan Distrik Tomage yang diserahkan ke Pemerintah Daerah melalui Sekda Fakfak merupakan hasil musyawarah masyarakat petuanan Arguni yang berlangsung di Kampung Salawier Distrik Tomage pada 3 Oktober 2021.
Selain permintaan pemekaraan Distrik Baru dari Wilayah Distrik Tomage dengan nama Distrik Taundai, para tokoh masyarakat petuanan Arguni dalam hasil musyawarah tersebut juga meminta Pemerintah Kabupaten Fakfak untuk terus memperhatikan pembangunan di wilayah Distrik Tomage, meliputi pengembangan dan pengaspalan jalan serta pembangunan jembatan agar menjadi prioritas utama bagi warga kampung Salawier, Wamosan, Otoweri dan Kampung Tomage .
Pemerintah Kabupaten Fakfak juga segera mengembalikan kampung Salawier yang selama ini berada di Yarongga dan menetapkan kampung Yarongga sebagai kampung pemekaran serta Pemerintah Kabupaten Fakfak harus menyediakan layanan listrik melalui PLN dan layanan air bersih bagi masyarakat Kampung Salawier, Wamosan, Otoweri dan Kampung Tomage, tegas Raja Arguni Hanafi Paus Paus sesuai dengan hasil musyawarah masyarakat petunanan Arguni.
Menyikapi aspirasi yang disampaikan Raja Argini dan beberapa tokoh masyarakat petunanan Arguni, Sekda Fakfak Drs. H. Ali Baham Temongmere, MTP, mengatakan, aspirasi masyarakat petunanan Arguni yang telah diterimanya akan segera dilaporkan kepada Bupati Fakfak Untung Tamsil, S.Sos, M.Si dan Wakil Bupati Yohana Dina Hindom, SE, MM.
Dan setelah menyampaikan harapan Raja Arguni dan para tokoh masyarakat petunanan Arguni, menurut Sekda Fakfak, aspirasi tersebut akan dibahas oleh Asisten I Setda Fakfak dan Kabag. Pemerintahan dan Tonomi Daerah Setda Fakfak dengan OPD terkait yang nantinya dibuat telaan staf sesaui Peraturan Perundang Undangan dan memperhatikan aspirasi masyarakat serta upaya optimalisasi penyelenggaraan Pemerintahan saat ini, tutur H. Ali Baham Temongmere, MTP.(RL 07)(Papuadalamberita.com)