Badan Usaha Milik Kampung (BUMKAM) menjadi pilar ekonomi masyarakat kampung dan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat sekaligus dapat meningkatkan Pendapatan Asli Kampung (PAK). Demikian disampaikan Bupati Untung Tamsil dalam sambutan tertulisnya dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Fakfak Arobi Hindom S.Sos, M.Si pada pembukaan Workshop Mediasi Penataan Administrasi dan Penjajakan Kemitraan BUMKam di Kabupaten Fakfak, berlangsung semalam, Minggu (21/11/2021) di Hotel Grand Papua. Dalam Sambutannya Bupati mengatakan, Workshop BUMKam penting dilakukan karena sebagai bagian dari upaya penguatan manajemen atau tata kelola BUMKam yang lebih baik dan professional. Menurut Untung Tamsil, dengan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pengurus dan Pengelola BUMKam yang baik, maka akan mampu meningkatkan tata kelolanya dan pengurus akan memahami fungsi, tugas dan wewenangnya dalam pengelolaan BUMKam.
“Semoga BUMKam semakin mampu mendesain progam, menyusun rencana anggaran, sistem pelaporan, sistem pertanggungjawaban, dan evaluasi anggaran kampung, jadi kampung ini memiliki peranan penting dalam mensukseskan pembangunan, demikian pula dengan BUMKam sebagai Badan Usaha Milik Kampung yang memiliki payung hukum dan kemitraan antara pemerintah kampung dan masyarakat sebagai pelaku ekonomi dalam mengelola potensi kampung secara kolektif, berdaya guna, dan berhasil untuk mensejahterakan kampung kita masing-masing,” kata Arobi Hindom ketika membacakan Sambutan Bupati Fakfak.
Diungkapkan Bupati, kegiatan workshop dalam meningkatkan pengelolaan BUMKam kali ini, memiliki manfaat dan peranan yang sangat signifikan, dalam rangka menguatkan kapasitas pengelola BUMKam yang ada di Kabupaten Fakfak, dan tentu sangat erat dengan tujuan dan sasaran pencapaian Visi dan Misi “Fakfak Tersenyum”, yaitu bagaimana memperkuat kemandirian ekonomi, dengan menggerakkan sektor unggulan daerah yang berbasis pariwisata, pertanian dalam arti luas dan kelautan.
“Workshop ini sebagai bagian dari upaya peningkatan kinerja pemerintah daerah terutama pemerintah di tingkat kampung dan kinerja dalam pengelolaan BUMKAM yang selama ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan,” ungkapnya.
Sementara Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Samuel Isak Patipi S.Stp, M.Si di kesempatan yang sama berharap kepada peserta agar apa yang diperoleh pada kegiatan ini bermanfaat dan dapat diaplikasikan di kampung masing-masing guna kesejahteraan masyarakat.
“Kami dari BUMKam sangat berharap kerjasamanya yang baik sehingga bukan berarti kegiatan berhenti di sini dan pulang tidak ada apa-apa, tapi datang, duduk, dengar, pulang, kerja, bukan datang, duduk, dengar, pulang tutup buku, jadi seperti itu, kami dari dinas sangat berharap apabila program ini dapat berjalan dengan baik otomatis yang sejahtera itu masyarakat,” harap Samuel Isak Patipi.
Ditambahkan Samuel Isak Patipi, setelah worskshop yang dilaksanakan hingga 24 November 2021 ini, diharapkan nantinya pengurus BUMKam akan memiliki kemampuan dan kapasitas dalam melakukan penataan administrasi dan mampu mengembangkan potensi dan peluang yang tersedia di kampung, yang pada akhimya BUMKam dapat menjadi lembaga yang menggairahkan ekonomi kampung dan memunculkan sentra-sentra ekonomi di kampung serta menjadi agen peningkatan sumber-sumber pendapatan untuk kampung sehingga masyarakat kampung dapat “Tersenyum” menjadi kampung yang Terdepan, Sejahtera, Nyaman, Kampung yang Unggul dan Mandiri.(RRI.co.id)