Bertempat di Hotel Grand Papua, Kabupaten Fakfak, rapat koordinasi (rakor) Sekretariat Bersama PROSPPEK Kabupaten Fakfak digelar tanggal 29 September. Rapat koordinasi yang dibuka oleh Ketua Pelaksana Harian Sekber PROSPPEK Kabupaten Fakfak, Awal Woretma S.Pt, M.Si ini merupaka rangkaian kegiatan Sekber PROSPPEK Kabupaten Fakfak.
Sehari sebelum rakor, Sekber PROSPPEK Kabupaten Fakfak telah terlebih dahulu menggelar Lokakarya Pengintegrasian SAIK+ dan Sistim Data yang Dimiliki Oleh Kabupaten Fakfak. Lokakarya yang digelar tanggal 27 hingga 28 September ini difasilitasi oleh tim Landasan KOMPAK-BaKTI yang selama ini ikut mengawal pelaksanaan program PROSPPEK di Papua Barat. Lokakarya ini dimaksudkan sebagai bagian dari usaha mencapai tujuan Fakfak Satu Data.
Setelah lokakarya, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan rapat koordinasi Sekber PROSPPEK Kabupaten Fakfak. Dalam rapat koordinasi ini peserta mendapatkan informasi terkini tentang apa yang telah dilakukan oleh Sekber PROSPPEK Kabupaten Fakfak sejauh ini, dilanjutkan dengan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan minimal hingga akhir tahun 2021.
Sehari setelah rakor, tepatnya di tanggal 30 September – 1 Oktober, kegiatan dilanjutkan dengan training of trainer (ToT) SAIK+. Dalam pelatihan ini, peserta yang berasal dari anggota Sekber PROSPPEK Kabupaten Fakfak diberi pelatihan bagaimana melakukan pendataan dan memasukkan data ke dalam SAIK+.
SAIK+ sendiri adalah singkatan dari Sistim Administrasi dan Informasi Kampung yang merupakan aplikasi yang dibuat khusus untuk mendukung pendataan di kampung. Aplikasi ini dirancang untuk mengumpulkan beragam data terkait data kependudukan, ekonomi, dan data pendukung lain. Dengan aplikasi ini, harapannya para pengambil kebijakan mulai dari tingkat kampung hingga kabupaten bisa melakukan perencanaan dengan sangat detail dan tepat sasaran memanfaatkan data akurat yang dimiliki oleh program SAIK+.
Perihal pentingnya data yang akurat ini juga diakui oleh Bupati Kabupaten Fakfak, Untung Tamsil yang menutup rangkaian kegiatan PROSPPEK di Kabupaten Fakfak ini pada tanggal 1 Oktober 2021. Menurut Untung, perencanaan yang akurat adalah modal yang sangat berharga untuk melakukan perencanaan yang mendukung pembangunan daerah Kabupaten Fakfak.
Untung Tamsil juga melihat langsung demonstrasi pengoperasian aplikasi SAIK+ yang dilakukan oleh dua kader kampung dari Tanama, Distrik Pariwari. Febrianti Raga dan Sakni Falden – kedua kader tersebut – memberikan demonstrasi bagaimana data dalam SAIK+ itu bisa dengan mudah menunjukkan kondisi sebuah kampung.
“Misalnya, kita mau cari jumlah Orang Asli Papua (OAP) di Kampung Tanama yang belum bersekolah, bisa dengan mudah kita temukan,” kata Febrianti Raga sambil mencontohkan. Fitur filter di aplikasi SAIK+ memang sangat memudahkan pengguna untuk mencari data yang dibutuhkan, hanya dengan beberapa klik.
“Saya sangat mendukung penggunaan aplikasi SAIK+ ini,” kata Bupati Fakfak, Untung Tamsil. Namun, dia juga menambahkan, “Kalau bisa ditambah dengan data yang berhubungan dengan sektor pertanian dan perikanan. Karena, sebagian besar kita orang di Fakfak ini hidup dari sektor pertanian dan perikanan.” Menurutnya lagi, aplikasi SAIK+ ini sejalan dengan program prioritas Pemerintah Kabupaten Fakfak, yaitu Fakfak Tersenyum.
Bupati Fakfak, Untung Tamsil sekaligus menutup rangkaian kegiatan Sekber PROSPPEK Kabupaten Fakfak.(papuabaratprov.go.id)