Pemerintah melalui instansi terkait terutama Puskesmas perlu melakukan edukasi kepada masyarakat terkait gejala Virus Corona (Covid-19).
Edukasi yang harus dilakukan yakni, setiap warga yang datang berobat atau pengunjung ke Puksesmas, wajib menyampaikan pemberitahuan terkait gejala Covid-19.
Pasalnya, berbagai keluhan masyarakat kepada media ini. Keluhan datang dari Dedy salah satu pasien Covid-19 isolasi mandiri. Dia meceritakan hanya flu dan batuk berobat ke Puskesmas dites swab antigen hasilnya Positif.
“Jadi begini ceritanya, karena sya sakit flu dan batuk, istri saya dampingi sya ke Puskesmas, saya mengaku keluhan saya bahwa flu dan batuk, sya diswab hasilnya keluar, saya positif,”ujar Dedy kepada media ini, Jumat (16/6/2021).
Karena diketahui dirinya Positif Covid-19, sambung Dedy, pihak Puskesmas memberikan obat, dan pihak Puskesmas melakukan swab antigen untuk istri dan anaknya yang berada di dalam rumah, namun hasilnya “Negatif”
“Anehnya begini, kalau saya dikatakan positif Corona, kenapa istri saya tidak kena, istri saya kan pegang tangan saya, dekat dengan saya, antar saya ke puskesmas, seharusnya kalau dipikir dia juga positif, tapi kenapa saat diswab negatif,”cerita Dedy.
Lain lagi dengan tetangganya, menanyakan kepada media ini, “Pak wartawan kenapa orang yang meninggal karena Covid, kenapa dari rumah sebelum ke rumah sakit dia tidak langsung meninggal, malah dirawat di rumah sakit baru meninggal,”tanya seorang warga.
Untuk itu, Ia menyarankan kepada pihak rumah sakit maupun puskesmas, jika ada pasien keluhan sakit misalnya Flu dan Batuk sebaiknya yang harus dirawat keluhan penyakitnya, jangan langsung menggunakan alat tes Covid-19.
Pengamatan media ini setelah mendengar kelugan warga, ternyata diperlukan adanya edukasi dari instansi terkait termasuk Puskesmas tentang adanya gejala Virus Corona.
Bukan saja tugas dari Puskesmas, tetapi peran juga dari Satuan Gugus Tugas Covid-19 tidak hanya menerapkan PPKM, tapi memberikan edukasi kepada masyarakat terkait gejala virus corona. [PR-01](primarakyat)