Rapat persiapan eksport perdana komoditas unggulan pala oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Koperasi Tasmin Fakfak bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak digelar di Ruang Rapat Bappeda Fakfak, Rabu (5/1/2022).
Rapat tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Fakfak, Yohana Dina Hindom, SE, MM dan mendapat dukungan penuh dari Bea cukai Fakfak, Karantina, PT. Pelni, Pelindo dan KPPN. Rapat ini dihadiri oleh OPD Teknis.
Dalam sambutan Wakil Bupati Yohana Dina Hindom menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada UMKM Fakfak yang telah berupaya melakukan binaan terhadap kelompok UMKM dan koperasi TasminGalilea Fakfak serta berbagai pihak yang terlibat langsung dalam persiapan eksport pala ini yang menjadi salah satu komoditas kebanggaan dan unggulan daerah kita.
“Saya berharap proses ini terus berjalan secara kontinyu dan berkembang luas hingga ke semua kampung yang dominan sebagai penghasil pala,”ujar Wakil Bupati.
Karena menurutnya, kalau ini berhasil sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan pendapatannya dan dipastikan semakin memperkuat Misi kemandirian ekonomi kita dalam menggerakkan sektor unggulan daerah yang berbasis pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan Kelautan.
“Demikian pula pariwisata yang menjadi target di dalam misi ke Tiga dalam mewujudkan Masyarakat Fakfak yang Tersenyum (Terdepan, sejahtera, unggulan dan mandiri),”kata Wakil Bupati.
Sebelumnya dalam pengantar mewakili Kepala Bappeda Fakfak oleh Kabid Infraswil, Widi Asmoro, ST, MT menyatakan bahwa proses persiapan ini sudah dimulai sejak bulan Mei 2021 dengan terlebih dahulu menyiapkan berbagai mekanisme.
Sebut Widi, mulai dari sosialisasi, proses pembinaaan terhadap UMKM hingga terbentuk 6 kelompok masyarakat petani dan dilakukan konsolidasi dengan lintas OPD teknis dengan target UMKM Fakfak harus menembus pasar internasional.
“Oleh karena itu, dalam rangka persiapan ekport Pemula ini, perlu adanya intensitas kolaborasi lintas stakeholder sehingga jaminan terhadap kelengkapan perijinan, dokumen ekport dan dokumen tambahan lain seperti sertifikat mutu dan kualitas dapat terpenuh, memperlancar proses eksport nanti,”ujar Widi.
Sementara itu, paparan ketua UMKM Fakfak Hasanudin P. Karauw dan Pembina Koperasi Tasmin Galelea Fakfak, Perlindungan Harapap menyampaikan, produksi pala yang siap ekport berjumlah 22 Ton, hasil dari binaan koperasi yang telah di jaga mutu dan kualitas untuk siap di ekport perdana pada minggu ke tiga bulan Januari 2022.
“Sistem pembelian koperasi juga mengikuti harga yang berlaku di pasar dan jika berhasil dalam eksport, petani pala binaan koperasi akan memperoleh tambahan penghasil dari laba yang diperoleh sekitar 60 persen dilakukan secara transparan untuk petani pala selaku anggotanya,”ujarnya.
Dikatakannya, dari seluruh masukkan peserta rapat ini, apabila eksport langsung dari Fakfak berhasil dan dapat berjalan kontinyu sesuai permintaan pasar, maka Kabupaten Fakfak akan memperoleh banyak manfaat dan berdampak langsung.
“Beberapa hal yang perlu di catat baik bahwa akan menambah memperluas pasar dan semakin nama Fakfak di kenal kancah perdagangan Internasional. Akan ada minat investasi dan pasti banyak investor yang berniat di Fakfak bahkan menandakan semakin terbuka sebagai wilayah internasional sebagai ekport-import,”jelasnya.
Pihak Bea Cukai, Ikhsan selaku pimpinan dalam penjelasannya mengatakan, akan diperoleh insentif untuk kegiatan dan akan peroleh bebas bea masuk dan pajak import.
“Banyak lagi fasilitas pendukung yang diberikan oleh kementerian keuangan untuk Eksport. Termasuk pula dukungan kemudahan dan permodalan untuk UMKM,”ujarnya.
Kepala KPKN Fakfak, Luthi mengatakan, dengan memperhatikan kapasitas fiskal Fakfak yang masih tergolong rendah saat ini, bila eksport ini berjalan lancar akan membantu menaikkan kapasitas Fiskal kita di Fakfak, bahkan aka nada tambahan dana insentif daerah.
“Nah, ini sebetulnya peluang dan kesempatan emas untuk Fakfak,”tandasnya. [PR-01](Primarakyat.net)