Rapat persiapan Implementasi Rencana Pembangunan Jaringan system Grid Kayauni-Kokas sepanjang 13 km akan direalisasi di Tahun 2022.
Hal ini disampaikan oleh Manager PLN Fakfak, Ryan Adimas Putra saat melakukan sosialisasi bersama stakeholder OPD teknis, Para Kepala Distrik dan Para Kepala Kampung di Ruang Bappeda Fakfak, Rabu (22/12/21).
Manager PLN Ryan Adimas Putra rencana ini merupakan jawaban Surat Bupati Fakfak Nomor 671.12805BUP2021 Tanggal 11 November 2021 Perihal Tindaklanjut atas usulan Kelistrikan di Kabupaten Fakfak, dan Surat terdahulu Nomor 671.1/1052/BUP/2021 Tanggal 03 Mei 2021 Perihal Percepatan Penyediaan Listrik 24 Jam Nyala di Distrik Kokas melalui System Grid Ekspansi jaringan Kayuni-Distrik Kokas-Kabupaten Fakfak.
“Adanya jawaban surat bapak bupati maka dengan ini kami sampaikan bahwa telah terbitnya SKKI (Surat Kuasa Kerja Investasi) untuk pembangunan jaringan grid Kayuni-Kokas segera di bangun di Tahun 2022 ,”ujar Manager PLN Ryan.
Acara yang dibuka oleh Asisten Tata Pemerintahan Setda Fakfak, Aroby Hindom, S.Sos, M.Si memberikan apresiasi kepada pihak PLN yang sangat responsif terhadap program “FAKFAK TERANG” visi misi Fakfak Tersenyum 2021-2026.
“Saya selaku Asisten mewakili Bupati Fakfak menyampaikan bahwa untuk menjamin terealisasi rencana besar ini, dibutuhkan dukungan semua pihak, mulai dari tingkat Kabupaten, Distrik, Kampung dan para tokoh adat dan masyarakat. Karena proyek ini bermanfaat untuk kita semua,”ujarnya.
Mudah-mudah sambung Arobi Hindom, dalam pasca konstruksi nanti, semua berjalan sesuai dengan rencana yang telah di susun sehingga secepatnya Distrik Kokas dan Kampung sekelilingnya bisa menyala 24 jam sama halnya dengan di Kabupaten Fakfak.
Sementara dalam penjelasan teknis perencanaan disampaikan Kabid Infraswil Bappeda dan Litbang Kabupaten Fakfak, Widi Asmoro, ST, MT selaku moderator dalam acara rapat ini, bahwa Fakfak Terang menjadi salah satu Brand dari visi misi Fakfak Tersenyum.
“Oleh karena itu, komitmen Pemda Fakfak untuk berupa mewujudkan apa yang telah manjadi sasaran pencapaian pembangunan yang telah di rumuskan di dalam RPJMD Kabupaten Fakfak 2021-2026 dan telah ditetapkan dengan Perda Nomor 15 Tahun 2021 menjadi konsentrasi dan fokus kita,”ujarnya.
“Memang sejak awal bekerjanya Bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati Fakfak, pertama yang menjadi perhatian di bidang infrastruktur adalah mempercepat pembangunan kelistrikan untuk semua wilayah di Fakfak,”tambah Widi.
Kebetulan sambung Widi, dengan adanya program Papua Terang, dapat disinergikan dengan Fakfak Terang dengan mengupayakan pemenuhan listrik di seluruh wilayah Kabupaten Fakfak baik dari sumber energi mesin atau disel juga dari sumber energy terbarukan dalam memberikan penerangan di daerah.
Dijelaskannya, beberapa sasaran program yang sedang digenjot kaitan dengan Fakfak Terang adalah Pembangunan PLTS Terpusat dan Reguler, Pembangunan pembangkit listrik tenaga air dan irigasi model mikrohidro, Perluasan jaringan listrik ke tingkat Distrik, Penambahan Jam Nyala Listrik Perdesaan.
“Pelayanan Listrik di beberapa wilayah ibu kota distrik dan kampung yang belum terlistriki, Fasilitasi penyediaan mesin pembangkit listrik (PLN) dan Fasilitasi Perluasan jaringan dan energi terbarukan (PLTS) serta Pembangunan (PJU-TS). Ini secara bertahap telah di susun rencana aksinya selama 5 tahun dan akan di breakdown dalam prioritas tahunan pelaksanaan,”jelasnya.
Kaitan dengan Listrik 24 Jam Nyala di Kokas, kata Widi, bagian yang menjadi prioritas karena Distrik Kokas sebagai daerah yang berpeluang saat ini karena adanya program strategis nasional (PSN) dengan masuknya Tol Laut, disamping sebagai daerah yang dilalui jalur investasi LNG Tangguh. Sehingga kalau jaringan listrik terbangun dan optimal akan memberikan kepastian akselerasi perkembangan pembangunan lainnya sehingga secara simultan memacu ekonomi wilayah.
“Nah, sebagai langkah tindak lanjut untuk mendukung rencana strategis Kokas 24 Jam ini, maka sedang disiapkan tim percepatan program pembangunan Fakfak Terang agar dapat meningkatkan intensitas dalam membangun koordinasi lintas pemerintah, adat dan ulayat,”kata Widi.
Tim ini, sebut Widi, akan melakukan sosialisasi, penyiapan administrasi penggunaan kawasan hutan untuk jalur kelistrikan serta upaya peningkatan status jalan agar di saat paska konstruksi minimal permasalahan yang muncul sudah dapat teratasi sejak awal.
“Dengan demikian secepatnya wilayah Kokas bisa segera terealisasi dan juga mendorong wilayah distrik lain seperti Teluk Patipi yang saat ini dalam tahap pengusulan prioritas,”pintanya. [PR-01](Primarakyat.com)